Pengertian Ide Pokok dan Cara Menentukan Ide Pokok Disertai Contoh
Cara Menentukan Ide Pokok – Dalam menulis sebuah karangan, penting adanya ide pokok atau gagasan utama yang menjadi pesan inti dari sebuah tulisan. Dengan adanya ide pokok, informasi maupun pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca akan lebih terarah.
Informasi yang disampaikan pun dapat beragam, mulai dari informasi untuk edukasi, inspirasi, maupun rekreasi atau penghibur. Berikut penjelasan mengenai ide pokok dan bagaimana cara menentukannya.
Pengertian Ide Pokok
Ide adalah rancangan yang tersusun di dalam, pikiran, dapat juga disebut sebagai gagasan. Ide pokok adalah sebuah ide yang disampaikan oleh penulis dalam sebuah pokok bahasan di dalam paragraf. Ide pokok juga memiliki nama lain. Diantaranya adalah gagasan pokok, gagasan utama atau pikiran utama.
Sedangkan pengertian pokok menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebuah rancangan pokok yang tersusun dalam pikiran yang merupakan sebuah pemikiran utama dari sebuah paragraf di dalam penulisan.
Ide pokok atau yang sering disebut juga dengan gagasan utama, gagasan pokok, ataupun pikiran utama merupakan sebuah gagasan atau rancangan pokok yang penulis berusaha sampaikan sebagai pokok dari sebuah pembahasan di dalam paragraf.
Ide pokok adalah hal yang penting di dalam suatu paragraf. Ide pokok akan memberikan informasi penting untuk para pembaca. Selain itu, ide pokok juga akan membantu penulis untuk mengembangkan sebuah alur tulisan. Ide pokok akan didukung oleh gagasan penjelas.
Di dalam sebuah kalimat, biasanya hanya ditemukan satu ide pokok. Ide pokok tersebut terletak pada awal kalimat. Namun ada sesuatu yang perlu diingat oleh pembaca, yaitu kalimat pertama tidak sama dengan kalimat utama. Kalimat pertama dapat berada pada awal paragraf, ini disebut sebagai paragraf deduktif. Jika terletak di akhir paragraf, maka dinamakan paragraf induktif. Ketika berada di awal atau di akhir paragraf maka disebut paragraf campuran.
Ciri-ciri Ide Pokok
Sebuah karya Marchella Praserda Katika, dalam jurnal “Kemampuan Menentukan Ide Pokok dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara” yang dibuat tahun 2018, menjelaskan bahwa ide pokok memiliki beberapa ciri-ciri. Berikut adalah ciri-ciri ide pokok:
1. Keberadaan ide pokok tidak berbelit
Keberadaan dari ide pokok di dalam sebuah paragraf tidak boleh berbelit-belit. Artinya, makna dari ide pokok tidak boleh sempit. Akan tetapi, tidak juga terlalu luas. Hal ini berfungsi supaya pembaca dapat mudah untuk menangkap apa ide pokok tersebut. Selain itu, ini juga akan membantu pembaca untuk mudah dalam memahaminya.
2. Ide pokok dinyatakan secara jelas
Selain tidak berbelit, sebuah ide pokok juga harus ditulis atau digambarkan dengan jelas oleh si penulis. Hal ini menyangkut segi letaknya. Selain itu, apa yang akan disampaikan atau inti dari gagasan tersebut juga harus dinyatakan dengan jelas.
3. Bersifat umum
Sebuah ide pokok harus mengandung suatu hal yang bersifat umum. Hal ini nantinya akan dikerucutkan lagi. Artinya bahwa suatu ide pokok kemudian akan bisa dijelaskan dan dijabarkan lagi. Penjabaran tersebut akan lebih spesifik pada kalimat-kalimat berikutnya.
4. Memiliki kalimat pendukung
Sebuah ide pokok tidak lantas berdiri sendiri di dalam suatu paragraf. Ide pokok harus memiliki kalimat pendukung, atau sebuah ide yang jelas. Kalimat pendukung tersebut berguna untuk memberikan penjelasan lebih lanjut terkait dari ide pokok sebelumnya. Sehingga paragraph akan menjadi padu dan mudah dimengerti.
5. Fungsi Ide Pokok
Adanya ide pokok dalam sebuah paragraf juga memiliki fungsi. Seperti untuk memudahkan pembaca mengetahui inti atau pokok bahasan dalam suatu paragraf yang dibaca. Hal itu berguna supaya inti dari apa yang disampaikan dalam paragraf dapat tersampaikan. Melalui identifikasi ide pokok, pembaca dapat mengetahui ide pokok dari suatu paragraf yang dibaca tersebut.
Macam-macam Paragraf Dalam Menentukan Ide Pokok
Dalam sebuah paragraf, biasanya akan ditemukan ide pokok atau gagasan utama yang berdasarkan letaknya dibagi menjadi sebagai berikut.
1. Paragraf Deduktif
Pada paragraf deduktif, kita dapat menemukan ide pokok atau gagasan utama pada awal paragraf. Ide pokok atau gagasan utama akan diutarakan terlebih dahulu kemudian diikuti dengan kalimat penjelas sebagai kalimat pendukung.
Contohnya, setiap orang akan diuji dengan segala hal yang dimilikinya. Bagaimana ketika orang tersebut memiliki ilmu, maka dia akan diberikan ujian bagaimana memanfaatkan ilmu tersebut.
Berbeda halnya dengan orang yang memiliki harta, maka dia akan diberikan ujian bagaimana dapat memanfaatkan kekayaan tersebut untuk dirinya dan juga untuk orang lain.
Pada paragraf diatas, kita dapat melihat bahwa kalimat pertama merupakan kalimat utama, dengan ide pokok yaitu ujian untuk setiap orang.
2. Paragraf Induktif
Pada paragraf induktif, kita dapat menemukan ide pokok atau gagasan utama pada akhir paragraf. Kalimat penjelas sebagai kalimat pendukung akan diutarakan terlebih dahulu kemudian diakhiri dengan ide pokok atau gagasan utama suatu paragraf.
Contohnya, setiap orang pasti akan melakukan perbuatan yang menyebabkan dosa, namun jika hal tersebut terus berulang dan orang itu tidak mau berubah dan bertobat sehingga melakukannya berkali-kali itulah yang berdampak buruk.
Bagaimana jika kita ibaratkan sebagai racun yang ada di dalam tubuh, jika kita terus menerus meminumnya maka kesehatan kita akan terganggu, dan tubuh semakin lemah dan pada akhirnya kita terkena penyakit.
Hal tersebut menggambarkan, dosa besar maupun kecil bila dilakukan secara terus menerus akan berdampak buruk bagi kita.
Pada paragraf diatas, kita dapat melihat bahwa kalimat utama berada di akhir paragraf, dan ide pokoknya adalah dampak buruk dari sebuah dosa
3. Paragraf Campuran
Pada paragraf campuran, kita dapat menemukan ide pokok atau gagasan utama di awal dan di akhir paragraf. Biasanya kalimat akhir digunakan untuk mempertegas gagasan utama atau ide pokok yang ada di kalimat awal.
Ciri-ciri Ide Pokok
Pada umumnya, ide pokok pada sebuah paragraf memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Memiliki kalimat penjelas atau kalimat pendukung untuk menjelaskan ide pokok yang ada pada sebuah paragraf.
- Biasanya terdapat penjelasan ataupun alasan yang menopang ide pokok tersebut.
- Ide pokok berfungsi sebagai inti dari sebuah paragraf dan biasanya menjadi sebagai pusat pembahasan.
Langkah-langkah Menentukan Ide Pokok
Dalam menemukan ide pokok atau gagasan utama pada suatu paragraf, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut yang dapat membantu kamu menemukan ide pokok pada suatu paragraf.
- Membaca keseluruhan paragraf, hal pertama yang harus dilakukan adalah membaca sebuah paragraf yang ada dengan baik.
- Tandai kata-kata penting dalam sebuah paragraf, setelah membaca paragraf secara keseluruhan, selanjutnya kamu bisa menandai kata yang kamu anggap penting yang menjadi inti dari sebuah paragraf.
- Mengenali perbedaan kalimat utama dan kalimat penjelas, dalam sebuah paragraf seperti yang sudah dijelaskan diatas, biasanya ide pokok atau gagasan utama akan ditemukan pada awal maupun akhir paragraf. Sehingga kamu harus lebih fokus pada bagian-bagian tersebut terlebih dahulu.
- Menyimpulkan paragraf, setelah menentukan kata-kata penting. Kamu dapat menyimpulkan sebuah paragraf yang kemudian dapat dijadikan sebagai ide pokok atau gagasan utama.
Contoh-contoh Ide Pokok dalam Sebuah Paragraf
Contoh Pertama
Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk di sekitar sana. Beberapa penyakit yang timbul akibat bencana banjir lumpur tersebut adalah diare, demam berdarah, tifus, dan leptospirosis.
Ide pokok dari paragraf di atas adalah, bencana banjir menimbulkan berbagai macam penyakit.
Berdasarkan paragraf yang ada di atas, kita dapat melihat bahwa kalimat pertama merupakan kalimat utama dari paragraf tersebut, dan kalimat yang lain berguna menjadi kalimat penjelas dari kalimat utama yang ada.
Seperti yang dapat kita lihat dari kalimat “Beberapa penyakit yang timbul akibat bencana banjir lumpur tersebut adalah diare, demam berdarah, tifus, dan leptospirosis.” yang menjelaskan beragam contoh penyakit yang dapat ditimbulkan bencana banjir yang terjadi.
Contoh Kedua
Banyak jenis perusahaan yang saat ini sangat membutuhkan tenaga IT untuk mengikuti perkembangan zaman yang terjadi. Sehingga akhir-akhir ini kebutuhan tenaga kerja developer sangat diperlukan. Oleh karena itu, banyak generasi milenial yang memanfaatkan peluang ini untuk menjadi seorang developer profesional.
Ide pokok dari paragraf di atas adalah, peluang menjadi seorang developer profesional.
Berdasarkan paragraf yang ada di atas, kita dapat melihat bahwa kalimat akhir merupakan kalimat utama dari paragraf tersebut, dan kalimat yang berada di sebelum kalimat akhir menjadi kalimat penjelas dari kalimat utama yang ada. Hal tersebut dapat kita lihat melalui bagaimana kalimat-kalimat awal menjelaskan mengenai alasan besarnya peluang menjadi developer profesional.
Itulah Cara menentukan Ide pokok disertai contohnya. Semoga bermanfaat
Baca juga artikel terkait :
- Kompetensi yang Harus Dimiliki Guru Di Era Digital
- Makalah Media Pembelajaran : Pengertian, Fungsi, Macam-macam, Manfaat dan Karakteristiknya
- Makalah Strategi Pembelajaran : Pengertian, Tujuan, Macam-macam dan Contohnya
- Makalah Pendekatan Pembelajaran : Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Macam-macam serta Fungsinya
- Makalah Model Pembelajaran : Pengertian, Ciri-ciri, Karekteristik, Macam-macam dan Fungsinya
- Cara Membuat Kesimpulan Sesuai Kaidah yang Baik dan Benar
- Makalah Filsafat Ilmu: Pengertian, Ruang Lingkup, Jenis, Pengetahuan & Ilmu [ Lengkap ]
Posting Komentar